Home

3 Cara Mencegah Gangguan Pendengaran Sebelum Terlambat

Gangguan pada pendengaran seringkali menjadi masalah utama dalam sebuah komunikasi. Seseorang yang memiliki gangguan pendengaran seringkali salah menafsirkan suatu pembicaraan sehingga lawan bicara harus mengulang informasi yang diberikan berkali-kali atau bahkan dengan suara lebih keras.
3 Cara Mencegah Gangguan Pendengaran Sebelum Terlambat
3 Cara Mencegah Gangguan Pendengaran Sebelum Terlambat

Masalah gangguan pada pendengaran memiliki beberapa ciri-ciri seperti meminta lawan bicara mengulang perkataannya, merasa kelelahan dan stres karena harus berkonsentrasi saat mendengarkan, atau cenderung menarik diri dari pembicaraan. Orang yang terganggu pendengarannya juga sering kali kesulitan mendengar dering telepon atau bel pintu. Selain itu, mereka juga terbiasa mendengarkan musik atau suara dengan volume tinggi dan kesulitan menentukan arah sumber suara. Jika dibiarkan berlarut-larut, orang tersebut akan menjadi semakin pendiam dan cenderung menghindari ranah sosial.

Beberapa gejala tersebut sering kali muncul ketika seseorang tengah mengalami gangguan pada pendengaran. Faktanya kosumsi makanan yang mengandung vitamin B folat dapat mencegah gangguan pada pendengaran khusunya untuk orang – orang yang berada di usia 40 tahun keatas.

Hasil study yang melibatkan 3.000 partisipan Australia berdasarkan Blue Montains Hearing Study mengungkapkan bahwa kekurangan vitamin B folat dapat menyebabkan kadar homocysteine meningkat. Kondisi ini dapat membatasi aliran darah ke bagian koklea telinga yang berperan sebagai pengubah energi suara menjadi sinyal – sinyal listrik yang berjalan ke otak. Masalah pada koklea inilah yang menyebabkan seseorang kehilangan pendengarannya.

3 Cara Mencegah Gangguan Pendengaran Sebelum Terlambat


Selain kosumsi sayuran yang mengandung vitamin B folat. Cara mencegah gangguan pendengaran juga dapat dilakukan melalui beberapa hal berikut:
  • Kurangi penggunaan headset dengan suara keras karena dapat merusak gendang telinga
  • Uji indera pendengaran secara berkala apabila sering terpapar suara keras dan nyaring saat bekerja
  • Kurangi bahkan hindari semua aktivitas yang dapat mencederai pendengaran anda seperti bermain petasan atau mendengarkan musik dengan volume keras
  • Jangan menunda pergi ke dokter apabila mengalami gejala – gejala infeksi telinga agar infeksi tidak menyebar dan membuat pendengaran menghilang
Namun apabila gangguan pada pendengaran telah menyerang, maka pergi ke dokter untuk di diagnosis wajib dilakukan. Diagnosis adalah salah satu langkah dokter untuk mengidentifikasi suatu penyakit yang diderita pasien dengan melihat gejala atau tanda – tanda yang muncul. Biasanya dokter akan melalukan diagnosis melalui beberapa hal berikut

Pemerisaan fisik

Umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan secara fisik untuk mendiagnosis gangguan apa yang diderita oleh pasien. Dokter akan memeriksa telinga untuk mencari penyebab gangguan misalnya kotoran telinga, infeksi, atau rusaknya gendang telinga

Uji garpu tala

Uji garpu tala dilakukan untuk mendeteksi gangguan pada pendengaran pada pasien. Biasanya digunakan juga untuk menentukan telinga bagian mana yang rusak.

Uji audiometri nada murni

Uji audiometri nada murni biasanya menggunakan sebuah mesin yang memproduksi suara dengan beragam volume dan frekuensi yang akan didengarkan oleh pasien dengan menggunakan headset. Langkah ini dilakukan untuk memeriksa seberapa parah gangguan yang diderita pasien.

Setelah didapatkan hasil diagnosis, dokter akan memberikan saran pengobatan sesuai dengan tingkat gangguan pendengaran yang diderita pasien. Apabila gangguan yang diderita tidak terlalu parah maka pasien hanya akan diberi beberapa resep atau membersihkan kotoran – kotoran yang menyumbat telinga, namun apabila gangguan cukup parah maka pengobatan biasanya dilakukan dengan beberapa alat bantu seperti berikut.
  • Implan Koklea; koklea adalah bagian pada telinga yang berfungsi untuk mengubah energi suara menjadi getaran – getaran listrik yang dialirkan menuju otak. Kerusakan pada koklea harus diatasi dengan menanam alat bantu dengar dibawah kulit bagian belakang telinga penderita.
  • Implan alat bantu dengar; implan alat bantu dengar ini digunakan untuk membantu memperkuat suara yang diterima agar mudah didengar oleh penderita.
  • Pembedahan; cara ini umumnya dilakukan apabila penderita mengalami cedera, infeksi, atau kerusakan pada bagian dalam telinga