Home

Cara Cepat Hamil Secara Alami Untuk Meningkatkan Peluang Kehamilan

Sebelum Anda melangkah lebih jauh tentang program cara cepat hamil, ada baiknya Anda mengerti persiapan kehamilan secara lebih mendalam.  Pada intinya, proses terjadinya kehamilan adalah bertemunya sel telur wanita dengan sperma pria sampai berkembang menjadi janin.

Cara Cepat Hamil Secara Alami Untuk Meningkatkan Peluang Kehamilan

Cara Cepat Hamil Secara Alami Untuk Meningkatkan Peluang Kehamilan

Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Hamil?

Kapan saat yang tepat untuk hamil? Usia ideal dan optimal seorang perempuan untuk hamil adalah usia 20 – 30 tahun. Jika kehamilan pada usia antara 35 – 40 atau kurang dari 20 tahun akan beresiko tinggi bagi kehamilan.

 Apa saja resiko hamil di usia kurang dari 20 tahun?

Kehamilan dibawah usia 20 tahun digolongkan dalam kehamilan remaja, usia dimana masih terjadi pertumbuhan dan perkembangan, sehingga jika seorang remaja hamil maka kebutuhan kalori dan zat gizi lainnya lebih besar dari perempuan dewasa. Biasanya kehamilan pada usia remaja akan mengalami anemia, premature, pertumbuhan janin terhambat serta angka kematian bayipun lebih tinggi.

Apa saja resiko hamil di usia lebih dari 40 tahun?

Seorang wanita yang sudah mencapai usia 40 tahun akan mengalami banyak masalah kesehatan dan kondisi sel telur juga mulai menurun yang bisa mengakibatkan kejadian janin cacat karena kelainan kromosom seperti sindroma down, keguguran dan kehamilan kosong tidak berkembang.

Apakah boleh jika ingin hamil usia di atas 35 tahun?

Puncak kesuburan terjadi pada usia 20 hingga 29 tahun, Jika Anda berencana untuk hamil pada rentang usia ini maka akan memiliki peluang hingga 90%. Pada usia 40 tahun, kesempatan Anda hamil hanya 40% saja.

 

Perhatikan grafik dibawah ini:

grafik usia ideal kehamilanKeterangan: Grafik ini menunjukan bahwa resiko seperti hipertensi, diabetes, persalinan prematur dan gangguan ari-ari meningkat seiring peningkatan usia.

Meskipun demikian, tidak ada yang melarang jika Anda sudah berusia 30 diatas tahun namun ingin hamil, namun hendaknya memiliki kesadaran tinggi untuk selalu menjaga dan memantau kondisi kesehatan. Caranya yaitu dengan rutin memeriksakan kehamilan secara tertur ke dokter, perhatikan asupan gizi serta lebih aktif konsultasi dengan dokter.


Faktor Pemicu Untuk Meningkatkan Peluang Hamil Dan Penghambatnya

Pada program kehamilan, terkadang ada berbagai faktor yang terkadang sulit untuk diprediksi, misalnya dikarenakan ada masalah yang menghambat terjadinya kehamilan dan lain sebagainya, diantaranya adalah:

a. Masalah perempuan:

  • menstruasi yang tidak teratur
  • Sindrom Ovarium Polikstik [2]
  • ketidakseimbangan hormon
  • PID (Pelvic Inflammatory Disease)
  • Usia di atas 30
  • gangguan tiroid
  • saluran tuba tertutup
  • Memiliki riwayat keguguran

b. Masalah Pria:

  • Kuantitas dan kualitas sperma
  • Disfungsi ereksi (ED)
  • Usia di atas 30
  • Stres / ketegangan mental yang berkepanjangan
  • Penyakit Menular Seksual (PMS)
  • Cedera pada organ seks

Tapi, jangan khawatir, Anda bisa mencoba beberapa cara yang dapat dilakukan supaya cepat hamil.


Pemeriksaan Yang Harus Dilakukan Sebelum Program Hamil

Penyakit seperti toksoplasma,rubella herpes, cacar, hepatitis B sebaiknya dipastikan tidak ada sebelum merencanakan kehamilan. Lakukan juga pemeriksaan lain seperti dibawah ini:

1. Tes Urin

Tes urin untuk menentukan adanya infeksi saluran kemih atau penyakit ginjal adalah bagian dari setiap pemeriksaan pra-kehamilan, hal ini harus dilakukan karena sangat berisiko bagi janin.

2. Tekanan Darah

Memeriksa tekanan darah Anda bertujuab untuk mengidentifikasi ada tidaknya hipertensi atau tekanan darah rendah yang mungkin Anda alami, karena keduanya dapat menyebabkan komplikasi dalam kehamilan.

3. Cek gula darah

Analisis gula darah adalah salah satu tes kesehatan pra-kehamilan yang harus dilakukan oleh ibu dengan diabetes atau prediabetes. Wanita dengan diabetes yang tidak terkontrol berisiko melahirkan bayi dengan gula darah rendah, lahir mati atau kelahiran sesar.

Oleh karena itu, pasien diabetes atau wanita dengan berat badan berlebih sangat dianjurkan untuk memeriksa kadar gula darah sebelum memulai program hamil.

Anda juga disarankan untuk melakukan tes HbA1c, priksa kadar gula darah selama tiga bulan terakhir untuk melihat apakah ada kelainan. Tes ini dianggap lebih akurat untuk mengetahui kadar glukosa dalam tubuh Anda bekerja.

4. Tes fungsi tiroid

Hormon tiroid juga sangat diperlukan dalam perkembangan janin normal. Jika Anda mengalami hipotiroidisme atau kekurangan hormon tiroid, pertumbuhan janin mungkin terhambat hingga Anda mengalami cacat.  Sebaliknya, kelebihan hormon tiroid juga dapat mengganggu plasenta dan menguranginya ke bayi.

5. Pap smear

Untuk wanita yang sudah menikah disarankan untuk melakukan tes Pap smear untuk mendeteksi virus HPV yang mungkin menjadi penyebab kanker serviks.

Jika kelainan rahim dan vagina ditemukan setelah pap smear, dokter akan melakukan biopsi. Nah, biopsi ini paling baik dilakukan sebelum kehamilan terjadi.

6. Skrining ginekologi

Tes ini dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan fibroid uterus, kista, tumor jinak atau penyakit radang panggul. Evaluasi ini juga dapat mendeteksi ada atau tidak adanya sindrom ovarium polikistik atau masalah ginekologis lainnya yang dapat menghambat kehamilan.

7.  Periksa penyakit menular seksual

Penyakit menular seksual dapat menyebabkan gangguan pada tuba falopii dan menyebabkan kesulitan hamil. Penyakit seperti HIV atau hepatitis B dan C juga dapat menular ke bayi, menyebabkan kelainan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika merekomendasikan bahwa perempuan berusia 25 tahun yang sudah memiliki kehidupan seks aktif harus di skrining, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi tertular HIV, hepatitis B atau C atau sifilis. Pemeriksaan ini berguna untuk menentukan apakah kesehatan Anda cukup baik untuk kehamilan dan tidak berisiko.

 

Persiapkan Kondisi Tubuh

Untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat, Anda harus mengikuti langkah-langkah berikut:

#1 Pertahankan berat badan ideal

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan, sementara berat badan yang lebih rendah dapat menghambat kehamilan. Jika berat badan Anda ideal, kemungkinan hamil akan semakin besar.

Karena itu, pastikan indeks massa tubuh (IMT) Anda normal saat Anda mempersiapkan kehamilan. IMT normal untuk orang Asia adalah 18.5-22.9.

#2 Makan makanan bergizi

  • Kurangi asupan kalori tinggi yang terdapat pemanis buatan atau mengandung kafein.
  • Makan makanan yang kaya protein, zat besi, asam folat dan kalsium.
  • Konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan produk susu rendah lemak.

#3 Konsumi asam folat

Konsumsi asam folat setidaknya 6 bulan sebelum hamil untuk membantu mencegah cacat lahir, seperti cacat tabung saraf. Asam folat juga bisa didapatkan dari makanan dan dari suplemen. Dosis yang disarankan adalah 400 mikrogram per hari.

#4 Vaksinasi

Untuk melindungi kesehatan Anda dan janin, disarankan untuk melakukan imunisasi atau vaksinasi satu bulan sebelum memulai program hamil. Vaksin ini bertujuan untuk mencegah infeksi, seperti cacar (varicella) dan campak Jerman (rubella), dapat berbahaya bagi janin.


Pemeriksaan Kondisi Kesuburan Wanita Dan Pria

#1 Pemeriksaan Kondisi Kesuburan Wanita

Agar hamil, organ reproduksi wanita harus berfungsi optimal. Jika kehamilan tidak datang bahkan setelah berhubungan seks rutin, beberapa prosedur ini dapat digunakan sebagai tes kesuburan untuk memeriksa kesehatan organ reproduksi wanita.

Berikut adalah beberapa metode untuk memeriksa organ reproduksi wanita, yang meliputi:

1. Hysterosalphingography atau HSG

Tes kesuburan ini menggunakan sinar-X untuk mengambil gambar bagian dalam rahim, saluran tuba, dan daerah sekitarnya. Untuk melakukan rosedur ini, Anda harus menyuntikkan cairan kontras ke dalam rahim terlebih dahulu, untuk memastikan bahwa rahim dan saluran tuba normal.

Selain itu, untuk menentukan apakah ada masalah dalam rahim yang dapat menghambat pembuahan.

2. Ultrasonografi transvaginal

Prosedur ini terdiri dari mengambil gambar organ reproduksi dengan USG melalui vagina. Organ-organ yang dapat diketahui dengan kondisinya melalui alat ini adalah rahim, saluran tuba, ovarium, leher rahim dan vagina.

Prosedur ini juga dapat digunakan untuk wanita yang mengalami perdarahan vagina, kehamilan ektopik, nyeri panggul dan memverifikasi posisi kontrasepsi di dalam rahim.

3. Histereskopi

Prosedur histeroskopi juga dianggap tepat untuk menentukan penyebab perdarahan abnormal yang dialami oleh rahim. Prosedur ini biasanya dilakukan melalui selang fleksibel tipis dengan kamera di ujungnya yang dimasukkan ke dalam rahim.

Alat ini akan memeriksa kondisi bagian dalam rahim dan akan mengambil sampel jaringan jika perlu. Ini juga dapat mendeteksi fibroid, polip atau kelainan bentuk rahim.

4. Laparoskopi

Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan kamera kecil ke perut melalui sayatan kecil yang dibuat di perut. Hal itu bertujuan untuk melihat seluruh panggul dan temukan apa yang menyebabkan kemandulan.

#2 Mengetahui Masa Subur Pada Wanita

Masa subur yaitu, masa dalam siklus menstruasi wanita saat terdapat sel telur matang yang siap dibuahi oleh sperma.

Cara pemeriksaan masa subur bisa di ketahui melalui:

  • Perubahan sekresi lender rahim
  • Perubahan suhu basal badan
  • Pemeriksaan kadar hormone (FSH: Follicle Stimulating Hormone, LH: Lutenizing hormone, prolaktin, estrogen, progresteron)
  • Pemeriksaan USG dan HSG

Cara paling mudah untuk mengetahu masa subur wanita:

  • Siklus haid 28 hari di kurangi 14 hari maka didapat masa subur pada hari ke 14
  • Siklus haid 32 hari dikurangi 14 hari maka didapat masa subur hari ke 18
  • Siklus haid 35 hari dikurangi 14 hari maka didapat masa subur hari ke 21

#3 Pemeriksaan Kondisi Pria

Beberapa tes reproduksi yang dilakukan khusus pada pria meliputi:

  • Analisis sperma:  Anda akan diminta untuk memberikan sampel sperma untuk pemeriksaan. Ini dapat diperoleh melalui masturbasi atau selama hubungan intim.
  • Ultrasonografi: Untuk mendeteksi kemungkinan gangguan pada organ reproduksi pria.
  • Pemeriksaan hormon: Dilakukan untuk menentukan tingkat testosteron dan hormon pria lainnya.
  • Biopsi testis: Untuk memeriksa apakah ada masalah dalam proses produksi sperma.
  • Tes genetik: untuk mengetahui apakah ada kelainan genetik yang dapat menyebabkan infertilitas.
  • Tes Chlamydia: Melalui sampel urin, dokter akan menentukan apakah ada Chlamydia. Infeksi ini dapat menjadi salah satu penyebab infertilitas.


Mengatur Asupan Nutrisi

Untuk menunjang program hamil Anda, asupan nutrisi sangat penting untuk menunjang kesuburan pasangan suami – istri. Pilih makanan sehat dan seimbang dan mengandung protein, asam lemak esensial, mineral dan vitamin.

Asupan jumlah kalori juga harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh, pilih makanan segar agar zat gizi yang terkamdung tidak rusak.

#1 Makanan Penyubur Kandungan Bagi Wanita.

Ada sebagian wanita yang cepat hamil ketika baru menikah. Namun, ada juga yang belum hamil walau sudah bertahun-tahun menikah. Jika Anda seorang wanita yang mengalami kesulitan hamil, cobalah untuk mengganti asupan Anda dengan mengonsumsi makanan untuk meningkatkan kesuburan.

Jenis makanan yang disarankan

Selain meningkatkan peluang kehamilan, makanan berikut ini juga dapat membantu mengurangi risiko keguguran dan menjaga kehamilan Anda sehat.

Daging

Anda bisa makan daging sapi dan ayam rendah lemak dan banyak protein, daging kaya akan nutrisi dan zat besi. Dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi lebih dari tiga porsi sehari. Menurut penelitian, konsumsi protein hewani secara berlebihan dapat mengurangi kesuburan.

Tumbuhan Berprotein

Jenis makanan ini merupakan protein alternatif bagi Anda yang vegetarian, Anda bisa makan kacang kedelai (tempe atau tahu), kacang polong dan juga kacang tanah.

Makanan jenis ini rendah lemak dan kalori daripada daging sehingga berat badan bisa dipertahankan. Menurut para ahli, konsumsi protein hewani dan nabati dapat meningkatkan kesuburan mereka.

Ikan

asam lemak omega-3 dapat baik untuk mengoptimalkan kinerja sistem reproduksi. Zat ini dapat ditemukan pada ikan salmon, tuna, sarden dan juga lele.

Tetapi ada kekhawatiran bahwa ikan dapat terkontaminasi merkuri, suatu zat yang dapat membahayakan rahim.  Sebagai langkah pasti, disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 340 gram per minggu.

Jika Anda masih khawatir atau tidak menyukai ikan, Anda bisa mendapatkan manfaat omega-3 dari kacang almond, kacang-kacangan dan telur.

Produk Susu

Produk olahan susu seperti  susu, keju, dan yogurt  sangat baik untuk kesehatan tulang, yang terpenting juga bisa menjadi makanan yang memperkaya nutrisi. Pilih produk yang rendah lemak atau bebas lemak.

Karbohidrat kompleks

Coba ubah karbohidrat olahan atau seperti nasi putih dan roti tawar dengan produk-produk yang terbuat dari biji-bijian utuh atau karbohidrat kompleks seperti beras merah atau roti gandum.

Makanan yang terbuat dari biji-bijian memiliki nutrisi penting untuk kesuburan, seperti vitamin B, antioksidan dan zat besi.

Makanan mengandung zinc

Zat ini penting jika Anda ingin hamil. Zinc dapat memperlancar siklus menstruasi dan meningkatkan kualitas produksi telur. Sumber zinc terbaik dapat ditemukan di tiram, telur, produk susu, gandum, daging sapi dan ayam.

Ubi

Manfaat ubi jalar kaya akan vitamin yang baik untuk kesuburan. Menurut beberapa penelitian, ada kemungkinan bahwa ubi memiliki zat yang bisa merangsang ovulasi.


#2 Makanan Untuk Meningkatkan Kesuburan Pria

  • Bayam: dikenal dapat meningkatkan kesuburan dan menjaga kualitas sperma tetap prima.
  • Wortel: Para peneliti dari School of Public Health di Universitas Harvard menemukan bahwa wortel memiliki efek yang sangat baik dalam membantu sperma untuk “berenang” ke sel telur.
  • Taoge: Taoge memiliki hingga 100 kali enzim dan kaya akan antioksidan dan protein, sehingga sangat disarankan untu pria pria mengkonsumsinya.
  • Alpukat: Lemak pada alpukat termasuk dalam lemak baik, seperti lemak-trans yang berfungsi membantu insulin dalam tubuh pria agar berfungsi dengan benar, sehingga dapat menyeimbangkan hormon dan meningkatkan kesuburan.


Wajib Dihindari Saat Program Hamil

Hindari  merokok dan minuman beralkohol

Alkohol mengandung bahan kimia berbahaya, yang dapat menyebabkan infertilitas pada wanita. Kebanyakan praktisi medis menyarankan menghindari alkohol jika Anda berencana untuk memiliki bayi. Demikian pula, merokok mengurangi jumlah sperma dan menyebabkan kemandulan pada pria.


Hindari konsumsi kafein

Terlalu banyak mengkonsumsi kafein dapat mempengaruhi kesempatan Anda untuk hamil, karena dapat mengurangi produksi hormon dalam tubuh.

 

Hindari stress

Stres dapat mengganggu proses pembuahan dan dapat mengganggu kesehatan dan mempengaruhi fungsi dasar internal tubuh, terutama Hipotalamus.

Ini adalah kelenjar otak yang menghubungkan mengendalikan emosi dan mengatur hormon manusia yang dapat membantu melepaskan sel telur dari ovarium. Stres yang berlebihan dapat mengganggu siklus ovulasi, dan Anda dapat melewatkan kesempatan Anda untuk hamil.

 

Hindari berat badan berlebih

Pastikan Berat Badan Anda ideal karena berat badan yang kurang atau berlebihan akan mempersulit pembuahan dan beresiko pada janin. Hindari mengkonsumsi makanan pedas atau berminyak.

Pastikan bahwa Anda menyertakan cukup cairan dalam rezim makanan sehari-hari Anda. Dengan perubahan pola makan yang tepat, Anda dapat mengatasi kompleksitas kehamilan dan mempertahankan berat badan yang sehat.


Olahraga yang sangat berat

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Fertility and Sterility, wanita dengan berat badan normal yang banyak berolahraga selama lebih dari lima jam seminggu, mungkin mengalami gangguan di daerah rahim, yang membuatnya sulit untuk hamil.

 

Tips dan Trik Hubungan Intim agar cepat hamil

Untuk pasangan yang belum dikaruniai seorang bayi, detail berhubungan intim adalah penting. Diharapkan bahwa posisi dan waktu tertentu memfasilitasi penyatuan kembali sperma dan sel telur. Berikut adalah tips untuk memulai program untuk wanita hamil:

 

Lakukan Di Pagi hari

Sebetulnya, tidak ada batasan waktu khusus yang memfasilitasi kemudahan kehamilan, namun biasanya Pria jadi ereksi di pagi hari, jadi manfaatkan momen itu untuk berhubungan, kata bidan dan pakar kesuburan Zita West.

 

Nikmati prosesnya

Posisi saat berhubungan tidak banyak berperan untuk bisa hamil dengan cepat. Yang paling penting adalah Anda dan suami menikmati prosesnya, karena itu akan memicu pelepasan hormon.

 

Berbaring sejenak setelah berhubungan

Tidak perlu mengangkat kaki setelah hubungan intim, seperti mitos yang beredar. Namun sebaiknya untuk tidak segera buang air kecil. “Anda harus berbaring selama 15-20 menit sehingga sperma punya waktu untuk pergi ke sel telur,”.

 

Lakukan dengan rutin

Disarankan untuk melakukan hubungan intin rutin, sekitar 3 kali seminggu. “Yang penting adalah menjaga aliran sperma dan memberinya jalan keluar.” Ini penting untuk menjaga sperma tetap sehat. Lihat detailnya di artikel ini.

 

12 Tips Kehamilan dengan masalah yang berbeda

Setiap orang pasti mempunyai kendala dan masalah yang berbeda dalam rencana program hamil ini, supaya Anda mudah untuk menelusuri permasalahan dan bagaimana solusinya,

Maka saya uraikan satu persatu untuk memudahkan Anda. Kik dan baca link panduan untuk ibu hamil dibawah ini sesuai kebutuhan Anda.

  1. Cara Cepat Hamil Setelah KB Suntik dan Pil : Apa yang sebaiknya dilakukan untuk mempercepat kehamilan setelah lepas dari penggunaan KB suntik dan Pil, lalu apa saja yang dibutuhkan waktu bagi tubuh untuk menormalkan kembali siklus.
  2. Apakah Bisa Cepat Hamil Setelah Lepas KB Spiral atau IUD : Dalam bahasan ini menjelaskan tentang jenis-jenis dan efek samping IUD, apa saja yang harus dihindari, serta apa yang sebaiknya dilakukan untuk bisa segera hamil setelah IUD.
  3. Cara Cepat Hamil Setelah Haid : Pada Bab ini menjelaskan tentang bagaimana mengenali perubahan dan siklus menstruasi dan 3 langkah untuk program hamil setelah haid.
  4. Cara Cepat Hamil Setelah Menikah : Apa saja tahapan dan persiapan yang harus dilakukan agar bisa hamil dalam waktu singkat setelah menikah.
  5. Cara Berhubungan Intim Agar Cepat Hamil : Tahapan ini menjelaskan tentang kapan waktu yang tepat dan bagaimana posisi yang baik saat melakukan hubungan intim.
  6. Tips Kehamilan Yang Sehat Untuk Wanita Obesitas : Pada Artikel ini membahas tentang resiko dan akibat pada pada bayi yang akan dilahirkan dan bagaimana menjalani kehamilan yang sehat dan aman untuk wanita yang mengalami kegemukan.
  7. Penyebab dan Tips Hamil Ketika kondisi Rahim Terbalik : Bagaimana tips agar bisa hamil ketika Anda mengalami masalah pada rahim yang terbalik, dan kenali juga faktor penyebabnya.
  8. Kehamilan Pada Usia Di Atas 30 : Ketahuilah apa yang dapat Anda lakukan untuk memaksimalkan kesempatan Anda untuk hamil. Ketika kita ingin hamil pada usia 30-an.
  9. Tips Hamil Bayi Perempuan : Ada beberapa metode dan hal hal yang dapat Anda coba untuk meningkatkan peluang Anda untuk hamil seorang gadis.
  10. Tips Hamil Anak Kembar : Beberapa faktor berikut ini membuat beberapa kelompok wanita lebih berpeluang memiliki bayi kembar, terutama kembar tidak identik.
  11. Proses Dan Gejala Awal Kehamilan : Kenali dan pahami bagaimana tahapan, proses dan gejala awal kehamilan dari minggu ke minggu.
  12. Tips Hamil Penederita Kista : Satu-satunya kasus dimana kista ovarium dapat menyebabkan masalah adalah ketika kista tersebut membengkok. Satu-satunya kasus di mana kista ovarium dapat menyebabkan masalah adalah jika mereka membengkok dan memotong suplai darah bagi kista itu sendiri.


KESIMPULAN…

Cara agar cepat hamil di atas hasilnya bisa berbeda dari orang ke orang. Dalam merencanakan program kehamilan dengan cepat memang sangat di butuhkan persiapan dan tentunya pengetahuan yang baik serta formula medis terbaik untuk segera mendapatkan anak.

Rubah pola hidup menjadi lebih sehat dan tinggalkan kebiasaan buruk pada Anda supaya cepat hamil, lalu pahami siklus menstruasi dan masa subur serta cara kerja organ reproduksi supaya cepat hamil.

Jaga berat badan Anda dan pilih jenis makanan yang baik untuk kesuburan, karena jika Anda mengalami kegemukan bisa menurunkan kesuburan serta lebih besar kemungkinanya akan memiliki embrio yang tidak sehat.