Home

Kelebihan dan Kekurangan Gipsum untuk Plafon

Material plafon yang sekarang banyak digunakan setelah tripleks adalah gipsum. Rumah-rumah yang bernuansa modern banyak yang menggunakan material yang satu ini. Daya tarik dari material ini adalah plafon yang rata, mulus, dan tidak tampak terlihat sambungan.
Kelebihan dan Kekurangan Gipsum untuk Plafon
Kelebihan dan Kekurangan Gipsum untuk Plafon

Gipsum tersedia di pasaran dalam bentuk lembaran dengan ukuran 120 cm x 240 cm. Tetapi, ada pula produsen yang memproduksi dalam ukuran khusus. Tebalnya bervariasi antara 9 mm hingga 15 mm dengan ketebalan ideal 9 mm.
 
Warna gipsum tipe standar adalah putih dan abu-abu. Sedangkan untuk fungsi-fungsi khusus tersedia warna biru, hijau, merah muda, dan beige (krem).

Papan gipsum bisa dipasang memakai rangka kayu atau metal (besi hollow). Pemasangannya memakai paku bila menggunakan rangka kayu. Sementara pada besi hollow menggunakan sekrup.

Berikut beberapa kelebihan dari gipsum bila digunakan untuk plafon.


  • Menghasilkan plafon yang rata dan mulus serta tidak tampak sambungan.
  • Dapat dibuat beragam bentuk seperti bertingkat (drop/up celling), kubah (dome), dan lain-lain.
  • Gipsum mempunyai berbagai aksesoris dan hiasan, seperti lis, hiasan tengah, hiasan sudut, dan lain sebagainya. Hal ini membuat model gipsum dapat bervariasi.
  • Perawatan dan perbaikannya gampang. Jika ada yang rusak tidak perlu mengganti seluruh lembaran, namun cukup dengan memperbaiki bagian yang rusak saja dengan sistem dempul memakai kompon (plester).
  • Proses pemasangannya cepat dan rapi.
  • Tidak gampang terbakar dan dimakan oleh rayap.
  • Dapat dipasang dengan memakai rangka kayu dan besi hollow.
  • Mudah ditemukan di pasaran.

Kekurangan gipsum adalah sebagai berikut.

Tidak tahan terhadap air. Jika terjadi rembesan air dari atap mengenai plafon, maka akan meninggalkan noda bercak pada permukaan gipsum dan dapat membuat hancur plafon.
Membutuhkan keahlian dalam pemasangannya.
Tidak tahan terhadap benturan.

Tips penggunaan gipsum untuk plafon.

Bila memakai rangka kayu, sebaiknya diserut terlebih dahulu supaya rata ketika pemasangannya.
Tidak memakai gipsum pada plafon di area eksterior teras sebab rawan terkena tampias air hujan.