Home

Salah menyimpan ASI perah bisa berbahaya bagi bayi, jauhkan 9 kesalahan ini!

Bagi ibu bekerja, pumping ASI adalah normalitas yang mesti dihadapi. Sayangnya, banyak ibu yang tak sengaja laksanakan kekeliruan menyimpan ASI perah (ASIP).
Salah menyimpan ASI perah bisa berbahaya bagi bayi, jauhkan 9 kesalahan ini!
Salah menyimpan ASI perah bisa berbahaya bagi bayi, jauhkan 9 kesalahan ini!

Agar cairan ASI yang miliki nilai itu tidak rusak, Bunda mesti tahu cara menyimpan ASI perah dengan baik. Perhatikan 9 kekeliruan menyimpan ASIP yang berbahaya bagi bayi ini:

Menyimpan ASIP di dekat daging segar

Bagi ibu yang tidak memiliki kulkas spesifik menyimpan ASI, maka ia akan menumpuk ASI bersamaan dengan bahan makanan lain di didalam kulkas. Sekalipun ASI tertutup rapat, bakteri tak kasat mata tetap saja menjajah di lebih kurang kemasan ASI tersebut.

ASI yang dipompa dari payudara ibu sifatnya amat steril. Jika ia dimasukkan ke didalam wadah steril, tetapi didekatkan dengan benda yang tidak steril, maka higienitasnya akan diragukan.

Menyimpannya di didalam botol yang tidak kering

Banyak ibu yang menyimpan ASIP ke didalam botol karena tidak percaya dengan mutu kantong ASI plastik. Akhirnya, ia membeli banyak botol sebagai area penyimpanan ASIP.

Jika Bunda juga ibu yang jenis ini, maka Anda tak boleh menuang ASI perahan yang miliki nilai itu di botol yang tetap tersedia tetesan airnya. Pastikan bahwa botol yang akan Anda mengfungsikan sudah bebas dari tetesan air supaya tak tersedia bakteri yang bercampur dengan ASI nantinya.

Kesalahan menyimpan ASI perah karena kantong ASIP bocor

Kantong ASI plastik adalah area paling tenar di kalangan ibu menyusui untuk menyimpan ASI. Selain praktis, kantung ASI ini juga safe karena BPA free dan harganya juga lebih murah dari botol ASI.

Sayangnya, kantung ASI ini kerap bocor, lebih-lebih kala sudah beku di didalam kulkas. Pada banyak kasus, hal ini terjadi karena ASI di didalam kantong amat penuh supaya perekat yang tersedia di anggota atas kantong menjadi sedikit terbuka.

Air yang sudah dibekukan cenderung memiliki massa yang lebih banyak daripada air yang cair. Jadi, jangan laksanakan kekeliruan menyimpan ASIP dengan menuangkan amat banyak ASI pada kantungnya ya.

Menyimpan ASIP beku di kulkas hingga berbulan-bulan

Sekalipun banyak ibu yang mengungkapkan kesaktian ASI dan keawetannya terkecuali di letakkan di didalam freezer, mutu ASI juga akan berkurang bersamaan dengan lamanya kala penyimpanan.

Tak seluruh orang yang memiliki kulkas mengecek secara teratur suhu lemari pendinginnya. Tak seluruh rumah bebas dari masalah listrik.

Jika ASIP di kulkas awalannya sudah beku, selanjutnya listrik mati supaya sedikit mencair, sesudah itu listrik nyala membuat ASI ulang beku, maka mutu ASI tersebut sudah amat berkurang. Bunda terpaksa mesti mengikis berliter-liter ASI yang sudah diperah dengan penuh perjuangan.

Membekukan ASI ke didalam cetakan ice cube

Menuang ASIP ke didalam ice cube dan menaruhnya ke didalam freezer bukanlah ide yang tepat. Karena area ice cube tetap memiliki rongga terbuka yang memungkinkan bakteri masuk ke sana.

Memanaskan ASIP beku dengan microwave

Walau praktis, cara ini amat tidak safe untuk bayi. Temperatur panas di didalam microwave membuat vitamin dan proses imun di didalam ASI melemah bahkan hilang.

Menyimpan ASIP amat lama

ASI mungkin memang sanggup bertahan hingga 6 hingga 12 bulan. Tapi persentase vitamin C antara ASI yang fresh dengan ASI yang sudah disimpan 24 jam amat berbeda.

ASI yang berusia 24 jam di kulkas memiliki vitamin C yang lebih sedikit dari ASI fresh maupun ASI yang baru disimpan beberapa jam. Artinya jika makin lama simpan ASI, makin rusaklah vitamin C di dalamnya.

Membekukan ulang ASI sisa

ASIP yang diberikan ke anak bersisa? Sekalipun baru saja disisakan, membekukannya ulang amat kurangi mutu ASI. Jika ASI sudah sisa, maka cara paling bijak adalah membuangnya.

Pumping tanpa cuci tangan lebih-lebih dahulu

Sebagai cairan yang steril, “memanennya” pun juga mesti steril. Jangan hingga laksanakan pumping didalam kondisi tangan yang tidak higienis. Apalagi terkecuali kantor Bunda tidak memiliki area laktasi dan mesti pumping di kamar mandi.

Singkatnya dalam 9 kekeliruan menyimpan ASI yang kerap ibu membuat adalah membiarkan unsur higienitas,  ceroboh mengecek kerapatan kantong ASI dan fungsi kulkas, dan paling akhir adalah membiarkan pentingnya menyimak persentase vitamin dan zat lainnya yang enteng rusak.